Wednesday 19 December 2012

KH Agus Salim (Biography)

KH Agus Salim
Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961
Agus Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah Jaksa Kepala di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.

Karya Tulis

Karya TulisKarya Terjemahan
  1. Riwayat Kedatangan Islam di Indonesia
  2. Dari Hal Ilmu Quran
  3. Muhammad voor en na de Hijrah
  4. Gods Laatste Boodschap
  5. Jejak Langkah Haji Agus Salim (Kumpulan karya Agus Salim yang dikompilasi koleganya, Oktober 1954)
  1. Menjinakkan Perempuan Garang (dari The Taming of the Shrew karya Shakespeare)
  2. Cerita Mowgli Anak Didikan Rimba (dari The Jungle Book karya Rudyard Kipling)
  3. Sejarah Dunia (karya E. Molt)

Karier Politik

Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
  1. anggota Volksraad (1921-1924)
  2. anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
  3. Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
  4. pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
  5. Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
  6. Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan di tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.
Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim dikenal masih menghormati batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.
Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 ia mengarang buku dengan judul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang lalu diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal.
Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Namanya kini diabadikan untuk stadion sepak bola di Padang.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka di Indonesia

Logo Gerakan Pramuka
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan penidikan nasional yang penting dan merupakan bagian dari sejarah bangsa, oleh karena itu Pramuka Bakal Jadi Mata Pelajaran Wajib di SD. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. "Praja" yang artinya Tempat, "Muda" yang artinya Pemuda, "Karana" yang artinya berkarya, jadi Pramuka memiliki arti tempat rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka sendiri juga mempunyai sejarah, adapun Sejarah Singkat Gerakan Pramuka di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam konggres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 benar-benar menjiwai Gerakan Kenaduan Nasional Indonesia untuk lebih bergerak maju.
  2. Adanya larangan dari Pemerintah Hindia Belanda kepada organisasi kepanduan diluar NIPV (Nederlands Indische Padvindery Vereeniging) untuk menggunakan istilah Padvinder dan Padvinderij, maka KH. Agus Salim menggunakan Pandu dan Kepanduan untuk menggantikan istilah asing itu.
  3. Dengan meningkatnya kesadaran nasional maka timbul niat untuk menggerakkan persatuan dan kesatuan antar organisasi-organisasi kepanduan pada tahun 1930, dengan adanya INPO (Indonesische Padvinders Organizatie), PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatera) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian terbentuklah federasi yang dinamakan Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia (PAPI) tahun 1931 yang kemudian berubah menjadi Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia (BPPKAI) tahun 1938.
  4. Disaat pendudukan Jepang (perang dunia II) oleh penguasa Jepang di Indonesia, organisasi kepanduan di Indonesia dilarang adanya. Tokoh-tokoh Pandu banyak yang masuk organisasi seinendan, keibodan dan PETA (Pembela Tanah Air).
  5. Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, diwaktu berkobarnya perang kemerdekaan, dibentuklah organisasi kepanduan yang berbentuk kesatuan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Solo sebagai satu-satunya organisasi kepanduan didalam wilayah Negara Republik Indonesia.
  6. Setelah pengakuan kedaulatan kemerdekaan Indonesia. Terbukalah kesempatan kepada siapapun untuk membentuk organisas-organisasi kepanduan, diantaranya : HW, SIAP, PII, Pandu Kristen, Pandu Katolik, Pandu Ansor, KBI, dan lainnya.
  7. Menjelang tahun 1961 Kepanduan Indonesia terpecah menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan. Organisasi tersebut tergabung dalam 3 organisasi kepanduan yaitu :
    1. IPINDO : Ikatan Pemuda Indinesia, tanggal 13 September 1951;
    2. POPPINDO : Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia, tahun 1954;
    3. PKPI : Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia. 
    Pada tahun 1955 IPINDO berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di pasar Minggu, Jakarta
  8. Menyadari akan kekurangan, maka 3 federasi tersebut melebur menjadi satu federasi yang diberi nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) akan tetapi hanya 60 organisasi saja yang ikut dengan jumlah anggota keseluruhan hanya 500.000 orang.
  9. Oleh PERKINDO dibentuklah suatu panitia untuk memikirkan jalan keluar. Panitia menyimpulkan bahwa selain lemah juga terpecah-pecah. Gerakan kepanduan Indonesia lemah karena terpaku pada gaya lama yang tradisional dari kepanduan Inggris. Dan itupun hanya terbatas untuk orang-orang yang sudah berpendidikan berat.
  10. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia itu akan dipergunakan pihak komunis sebagai alasan untuk memaksa Gerakan Kepanduan Indonesia menjadi Gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat dinegara komunis.
  11. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentangnya dan dengan bantuan Perdana Menteri Juanda maka perjuangan mereka menghasilkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
  12. Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus Non Govermental (Bukan Badan Pemerintah) dan yang berbentuk kesatuan. Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi dengan pengurusnya (Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting) dipilih dalam Musyawarah.
  13. Dalam Keputusan Presiden No.238 tahun 1961 tersebut ditetapkan :
    1. Penyelenggaraan Pendidikan Kepanduan ditugaskan kepada Perkumpulan Gerakan Pramuka.
    2. Diseluruh wilayah Republik Indonesia Perkumpulan Pramuka dengan Anggaran Dasar sebagaimana tertera pada lampiran Anggaran Dasar Gerakan Pramuka adalah satu-satunya Badan yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepanduan itu.
    3. Badan lain yang menyerupai perkumpulan Gerakan Pramuka dilarang adanya.
    4. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 20 Mei 1961. 
  14. Didalam AD / ART ditetapkan dasar Gerakan Pramuka adalah Pancasila dan dalam Anggaran Dasar itu ditetapkan pula bahwa Pramuka bertujuan untuk mendidik anak-anak dan pemuda-pemuda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakan Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
  15. Ketentuan didalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tentang "Prinsip-prinsip" dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia itu ternyata kemudian membawa banyak perubahan, yang membawa Gerakan Pramuka mengembangkan Kegiatannya secara luas. 

Saresehan di SMA N Sumpiuh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAkN5DLo2Y9CVjeHDrPxpGvmY5FAhP4DYTkuiI7DSkYXqMZ2f5BAxBIOeyTDhaZo2ADVXIIoxI7V4ZknzMDioODcELXZi192cBcMhqN1z-gRbKSiHYohJsyTBwxIE9fXqkqIGlqmRIqLmO/s200/176643_496306223743070_1945236313_o.jpg
Foto Bersama Dewan Ambalan Lain
Saresehan kata-kata itu mungkin sering kalian dengar, ya benar bisa dibilang seperti ramah tamah, kali ini Ambalan RamaSinta SMA N Banyumas diundang oleh Ambalan KamajayaKamaratih SMA N Sumpiuh untuk ramah tamah, tepatnya tanggal 18-12-2012 karna kebetulan Ambalan Kamajaya-Kamaratih mengadakan Pelantikan Bantara sehingga mengundang Ambalan kami.

Kegiatan dimulai dari pukul 12.30 namun ternyata saresehan baru dilaksanakan pada pukul 14.30 yah waktu yang cukup lama untuk menunggu, saat kegiatan dimulai ternyata ada 6 Ambalan lain yang ikut diundang, saat ramah tamah berlangsung cukup baik, anak-anaknya juga cukup menyenangkan apalagi mereka juga sering bertanya walau hanya pertanyaan yang mudah namun cukup membuat kami tercengang dengan pertanyaan tersebut. Ya pengalaman yang tidak bisa dilupakan walau hanya sebentar namun lumayann menjadikan keakraban diantara kami semua yang mengikutinya. Salam Pramuka!

Saturday 8 December 2012

Pramuka Bakal Jadi Mata Pelajaran Wajib di SD

Jika saat ini ada 10 mata pelajaran untuk siswa SD, nanti, jumlah mata pelajaran akan diringkas menjadi tujuh. Pramuka akan menjadi salah satu mata pelajaran wajib untuk siswa sekolah dasar (SD) pada tahun ajaran baru mendatang. Hal ini terungkap dalam draf perubahan kurikulum yang dipaparkan ke Wakil Presiden RI Boediono, Selasa (13/11/2012).
Selain Pramuka, enam mata pelajaran lain yang akan diajarkan di SD adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani serta Olahraga dan Kesehatan.
"Khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada pers di Kantor Wapres, di Jakarta, kemarin.
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran.
Untuk IPA, lanjutnya, akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Mendikbud mengatakan, kurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013, tetapi sebelumnya akan diuji publik sekitar November 2012.
"Masyarakat bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum, mulai dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, hingga standar evaluasi. Dengan adanya uji publik ini, diharapkan kurikulum yang terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat," papar Nuh.
Pemerintah berencana mengubah kurikulum SD, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), serta sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
"Siswa untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal, tetapi lebih banyak kurikulum berbasis sains," tambahnya.
Menurut Nuh, orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, di samping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

Monday 3 December 2012

Pasukan Tunas Muda (PTM)

Pasukan Tunas Muda Kwartir Cabang Banyumas yang kemudian disingkat PTM Banyumas adalah Unit kegiatan DKC Banyumas yang mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) pada Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka. Pasukan ini dibentuk pada tahun 1992 dan sampai sekarang telah mencapai angkatan 2012 pada tahun 2012.

Mulai tahun 2005 PTM Banyumas keberadaanya diakui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas lewat bagian Pendidikan Non Formal yang sekarang menjadi DINPORABUDPAR setara dengan PASKIBRAKA Kabupaten Banyumas dan mendapatkan fasilitas pendidikan sama.
Pasukan ini terdiri Dari Pramuka Penegak sejumlah 56 personil baik Putra maupun Putri yang berasal dari SMA/SMK/MA Negeri/Swasta se-Kabupaten Banyumas, kemudian 1 Personil dari Pramuka Pandega, 1 Personil Pramuka Siaga dan 1 Personil Pramuka Penggalang. Perekrutan Personil PTM dilakusn melalui tahap seleksi, baik seleksi fisik, kesehatan dan kesamaptaan serta seleksi kepribadian lewat Interview. Yang lolos akan Mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan selama satu bulan lebih dan diasramakan sekitar satu minggu sebelum bertugas.

Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA)

Logo UBALOKA
UBALOKA atau Unit Bantu Pertolongan Pramuka adalah Unit Kegiatan DKC Banyumas yang didalamnya berisi Personil Pramuka Penegak dan Pandega Putra dan Putri yang mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi membina kesiapan operasi pertolongan dan kemanusiaan atau (SAR=Search And Rescue). Ubaloka Banyumas berdiri mulai tahun 2000 yang merupakan angkatan pertama Ubaloka Banyumas. Dan sampai sekarang Ubaloka Banyumas telah mencapai Angkatan XII pada tahun 2012.

UBALOKA
Seperti organisasi atau badan lain, Ubaloka juga memiliki semboyan sebagai landasan atau doktrin anggota Ubaloka, yaitu "YUANA PRATIDINA BHAKTI YOJANA". YUANA sendiri bermakna anak muda Anggota Ubaloka, sedangkan PRATIDINA berarti siap sedia setiap saat. BHAKTI memiliki arti mengabdi atau berbakti. Dan YOJANA berarti bumi Nusantara atau Indonesia. Jadi makna keseluruhan adalah "Pemuda Anggota Ubaloka Yang Siap Sedia Setiap Saat Mengabdi diatas Bumi Indonesia."
Anggota Ubaloka direkrut dari Anggota Pramuka Golongan Penegak dan Pandega. Yaitu Anggota Pramuka yang berusia 16-25 Tahun pada awal perekrutan dan keanggotaanya adalah seumur hidup. Jadi siapapun yang telah menjadi anggota Ubaloka, maka selama hayat masih dikandung badan, dia tetap anggota Ubaloka yang mempunyai kewajiban dan hak anggota Ubaloka.
Untuk menjadi Anggota Ubaloka, calon Anggota harus melalui tahap seleksi, baik itu seleksi Fisik yang berupa kemampuan berenang, kesehatan dan kesamaptaan dan juga seleksi Pengetahuan Umum dam Kepramukaan. Peserta yang lolos seleksi akan melaksanakan pendidikan dasar yang disebut GLADI TANGGUH UBALOKA selama 7 hari diwilayah Banyumas dan sekitarnya. Setelah menyelesaikan GLADI TANGGUH dengan predikat lulus, maka akan resmi menjadi Anggota Ubaloka.
Selain GLADI TANGGUH, Ubaloka memiliki pendidikan lanjutan yang disebut GLADI MANTAP UBALOKA. Ada tiga spesifikasi kemampuan pendidikan GLADI MANTAP ini. Antara lain MOUNTAIN RESCUE atau SAR Gunung dan Rimba, WATER RESCUE atau SAR Air, dan FIRTS AID atau Pertolongan Pertama.